Rabu, 11 Mei 2016

Review : 3AM (2012)




JUDUL : 3AM
TAHUN : 2012
GENRE : HOROR
CAST : Apinya Sakuljaroensuk, Focus Jeerakul, Vivid Bavornkiratikajorn, Prachakorn Piyasakulkaew, Toeyhom Kanyarin

Berbicara tentang film horor, film produksi Thailand adalah salah satu juaranya. Omnibus "3AM" ini terdiri atas tiga judul yang bercerita tentang hantu, setan, serta arwah penasaran yang ingin membalaskan dendamnya; semuanya di pukul 3 pagi. Film ini sudah memiliki 2 sekuel, sekuel yang pertama ini ditahun 2012 dan yang kedua di tahun 2014. Saya sangat menyukai film ini karena memang tampilan cerita yang berbeda dan layak ditunggu.

    "The Wig" bercerita tentang Mint dan May, kakak-beradik yang tak pernah akur, yang terpaksa menjaga rumah sekaligus toko rambut palsu bersama karena ditinggal orangtua mereka ke luar kota. Suatu malam, perselisihan di antara mereka memuncak, dan kondisi semakin mencekam karena ternyata May ternyata secara tidak sengaja membeli rambut bekas orang meninggal. 


    Cerita "The Corpse Bride" tak kalah seram! Sepasang kekasih, Mike dan Cherry, tewas dalam sebuah kecelakaan seminggu sebelum pernikahan mereka. Tos ditugaskan untuk merawat mayat pasangan ini karena orangtua mereka masih memperlakukan mereka seolah-olah masih hidup. Di luar dugaan, Tos jatuh cinta pada sang mempelai wanita, yang sudah tak bernyawa lagi.

    cerita ketiga, "Overtime" alias "Lembur". Di tengah malam, hal-hal aneh memang terjadi saat kantor kosong. Karan dan Tee adalah pemilik dari sebuah perusahaan yang berkantor di gedung yang dikabarkan berhantu. Tidak takut, keduanya justru suka menjahili staf mereka yang bekerja larut malam. Namun lambat laun, kedua orang ini tidak lagi yakin bahwa hal-hal janggal yang terjadi di kantor adalah ulah keisengan mereka.


    Film ini dijamin akan menantang nyali Anda selama 96 menit. "The Wig" mampu menjadi judul pembuka yang akan membuat Anda terlonjak berkali-kali dari tempat duduk. Sedangkan "The Corpse Bride" menyajikan sebuah tragedi dengan bumbu kisah cinta yang creepy dan kinky. Dan sebagai penutup, "Overtime" mampu membuat Anda tak berhenti bertanya-tanya tentang cerita yang kompleks. Ketegangan Anda lewat dua film sebelumnya pun akan sedikit sirna dengan adanya unsur komedi. Tapi, seramnya tetap mencekam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar