Senin, 09 Mei 2016

Review : PAN'S LABYRINTH (2007)


JUDUL : PANS LABYRINTH
TAHUN : 2007
GENRE : HOROR
CAUNTRY : SPAIN
CAST : IVANA BAQUERO, DOUG JONES, SERGI LOPEZ

Film klasik? Wah saya selalu menantikan tipe film yang seperti ini apalagi film dari spanyol tentu memberika citra dan penyajian yang oke. Salah satu karya terbaik dari sutradara sekaligus produser GUILERMO DEL TORRO. saya sudah memasang ekspektasi tinggi terhadap film PANS
LABYRINTH semenjak awal saya menyaksikan film ini.yuk review film nya sekarang juga.

Pan’s Labyrinth (The Labyrinth of the Faun) adalah sebuah film yang menceritakan kehidupan Ofelia (Ivana Baquero), seorang gadis kecil yang menjalani hidup di Pos Militer seusai perang sipil di Spanyol (1936-1939). Film berlatar-belakang tahun 1944, ketika Jendral Franco telah mengalahkan para pendukung pemerintahan republik yang menjadi rivalnya. Dikisahkan Ibu kandung Ofelia menikah lagi dengan seorang perwira militer pengikut Jendral Franco -- setelah ayah kandung Ofelia meninggal dunia. Mereka berdua kemudian tinggal di sebuah pos militer yang merupakan garda depan dalam perang melawan sisa-sisa kaum Republikan.



Berawal dari keberangkatan Ofelia dan Ibunya untuk menetap di sebuah Pos Militer, tempat ayah tirinya menjadi komandan. Pertualangan-petualangan yang seru di alam labyrinth – dimulai -- sejak persinggahan di perjalanan. Seekor serangga membuntuti mobil Ofelia hingga ke rumah barunya. Kemudian Ofelia bertemu seorang makhluk yang menawarkan kedudukan sebagai puteri raja.

Faun, makhluk itu mengharuskan Ofelia memenuhi tiga persyaratan sebelum diterima menjadi putri. Mulailah serangkaian petualangan Ofelia untuk memenuhi persyaratan Faun di berbagai tempat. Seperti penjelajahan di labyrinth bawah tanah yang tersembunyi di akar sisa sebuah pohon besar di hutan dekat pos militer -- untuk mendapatkan sebuah anak kunci dari perut seekor katak; juga pada sebuah labyrinth rahasia yang bisa diakses dari kamarnya saat dia bertemu dengan Manusia Pucat – seekor monster pemakan-anak yang lubang matanya terletak di kedua telapak tangan dan bola matanya bisa dilepas.


Dalam petualangannya di sekitar Pos Militer, Ofelia sempat memergoki orang kepercayaan ayah tirinya adalah pengikut musuh yang sedang menyamar. Para penyusup itu menjalin hubungan rahasia dengan musuh, yang bergerilya di hutan. Diantara mereka terdapat seorang dokter yang bertugas di pos militer – yang ternyata adalah mata-mata yang memasok obat-obatan pada musuh. 

Seorang perempuan, pembantu rumahtangga di Pos Militer, adalah simpatisan musuh dan saudara kandung seorang gerilyawan – yang pada akhirnya kepergok dan dikurung oleh Sang Komandan. Perempuan yang memperlakukan Ofelia dengan baik itu, beruntung dapat meloloskan diri setelah berhasil melukai Sang Komandan di ruang penyekapan.


Tertangkapnya mata-mata mengakibatkan hubungan Ofelia dengan ayahnya semakin memanas. Si komandan menyalahkan Ofelia yang diam saja, sekalipun tahu ada penyusup di Pos Militer. Puncak perseteruan mereka terjadi ketika Ofelia melarikan adik-nya yang belum lama lahir – setelah memasukkan obat bius ke minuman ayah tirinya. Pelarian bersama adiknya itu atas permintaan Faun — sebagai persyaratan ketiga yang harus dipenuhi Ofelia. Sang ayah tiri yang dalam kondisi setengah sadar karena pengaruh obat bius berusaha mengejarnya. Pada saat bersamaan Pos Militer kacau balau oleh serbuan mendadak kaum perlawanan.

Dari segi jalan cerita lumayan bagus, memberi unsur seram pada film ketika ofelia bertemu si faun dan mengikuti syarat syarat yang dilaksanakannya.ini jelas bukan film anak anak, penyajiannya yg terstruktur dengan bagus bersamaan dengan latar tempat yang lumayan indah seakan berada disuatu desa yang amat damai. Semua tersaji lengkap karena semua telah ditampilkan dalam satu film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar