Senin, 09 Mei 2016

Review : INSIDIOUS (2010)


JUDUL : INSIDIOUS
TAHUN : 2010
GENRE : HOROR
CAST : PATRICK WILSON, LEIGH WHANNEL. ROSE BYRNE, LIN SHAYE, TY SIMPKINS

Jika kita pecinta horor sejati, maka kurang rasanya bila kita melewati film fenomenal yang dulu dibuat hingga 3 chapter ini. Bukan bermaksud untuk mencari film lama buat diulas tapi bagi saya insidious salah satu yang terbaik dibalik tangan dingin sang sutradara james wan.


pasangan keluarga Josh Lambert (Patrick Wilson) dan Renai (Rose Byrne) yang memiliki tiga orang anak lelaki. Mereka baru saja pindah rumah, Renai ibu dari ketiga orang putra ini merasakan keanehan di rumah barunya.

Renai sering mendengar suara-suara aneh, ditambah adanya lorong misterius yang menghubungkan rumahnya dengan loteng yang berada pada bagian atas rumah ini. Keanehan tersebut juga dirasakan oleh Dalton (Ty Simpkins), hingga membawanya ke lorong tersebut. Dalton penasaran, hingga kemudian terjatuh dari tangga yang membuatnya koma. Josh sepertinya tak percaya, setelah mengalami sendiri barulah Josh setuju untuk pindah. Ternyata pindah tempat tinggal bukan solusi. Sepertinya hantu itu mengikuti ke mana mereka pergi.

Dokter yang menangani Dalton merasa bingung dengan kondisi yang dialami anak pertama kelurga Josh dan Renai ini. Tak ada luka serius yang dialami Dalton, dia lebih nampak seperti orang tertidur. Sudah tiga bulan berlalu, namun Dalton tak kunjung sadar. Selama itu pula beberapa penampakan sering muncul dalam rumah Josh dan Renai. Mulai dari penampakkan sosok anak kecil yang sedang berlari, sosok pria bertubuh gempal, hantu wanita tua, hingga sosok hantu aneh bermuka merah. Merasa ada yang aneh, keluarga Josh dan Renai akhirnya pindah rumah lagi.


Beberapa cara sudah dilakukan, termasuk memanggil pendeta. Akhirnya Renai memanggil paranormal bernama Elise Reiner. Menurut paranormal itu rumahnya sebenarnya tidak berhantu. Namun Dalton sendiri lah yang menjadi sumber sosok-sosok misterius hadir dalam rumah mereka. Dalton tidak koma, namun dia sebenarnya tertidur dan arwahnya tidak bisa kembali ke fisiknya. Dalton akhirnya tersesat ke alam baka, alam di mana dipenuhi arwah-arwah jahat. Ia terperangkap di alam baka dan bingung mencari jalan keluar menuju badannya yang nampak tertidur. Dari situ lah rumah tersebut berhantu, arwah-arwah jahat banyak menginginkan tubuh Dalton.

Kemampuan Dalton untuk memisahkan roh dari badannya ini diturunkan oleh ayahnya, Josh. Semasa kecil Josh rupanya sudah ‘diikuti’ oleh sesosok arwah wanita. Hal ini diketahui dari album foto keluarga yang ditemukan Dalton dirumah lamanya. Ia melihat sebuah penampakan yang selalu berada di belakang sosok Josh kecil. Josh sendiri tidak ingat dengan kemampuannya ini, karena ingatannya sudah dihapus. Akhirnya Josh menolong anak lakin-lakinya ini, ia memisahkan arwah dari badannya dan mencari Dalton di alam baka.

Keseruan dalam film pertama membuat kita tak pernah lupa akan akting hebat Ty simpkins yang kala itu masih anak anak dan saya juga senang akan aktingnya yang menjadikan nya kala itu sebagai anak yang koma. Salah satu twist beda dalam film ini hingga membuat saya berani mengatakan inilah horor terbaik kala itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar