JUDUL : HOSTEL
TAHUN : 2005
GENRE : GORE
CAST : JAY HERNANDEZ, DEREK RICHARDSON, LUBOMIR BUKOVY, BARBARA NEDELJAKOVA, JANA KADERABKOVA
Ditulis dan disutradarai sendiri oleh Eli Roth, Hostel mendudukkan dirinya sebagai salah satu film thriller super ngeri menurut saya. Kalau Anda tidak kenal siapa Eli Roth, dia adalah sang pemeran Donny Donowitz atauThe Bear Jew yang bermain dalam Inglourious Basterds arahan Quentin Tarantino. Dalam Hostel, Tarantino jugalah yang menjadi produser film ini.
Hostel merupakan film yang dibuat dengan budget rendah tetapi menuai kesuksesan dengan pendapatan kotor yang berlipat ganda. Ditaksir dengan pengeluaran sekitar $ 4 juta, Hostel berhasil meraih pendapatan kotor sekitar $ 80 juta dan $ 180 dari penjualan DVD.
Dua orang pemuda Amerika, Paxton (Jay Hernandez)dan Josh (Derek Richardson) bertemu dengan seorang Islandia, Oli (Eyþór Guðjónsson), dalam liburan mereka di Eropa. Keduanya pun mengalami liburan yang memang sulit dilupakan. Mengejar hisapan ganja dan seks gratis, merekapun mendapatakannya dengan mudah. Cerita bergulir ketika, seorang informan bernama Alexei (Lubomir Bukovy), menyarankan mereka untuk pergi ke Bratislava di pinggiran Slovakia. Surga bagi para pecinta seks dan judi, yang dikatakan merupakan gudang para wanita terbaik.
Pertemuan mereka dengan para gadis di sebuah hostel yang bernama Russian Natalya (Barbara Nedeljakova) danCzech Svetlana (Jana Kaderabkova) kemudian menuntun mereka ke sebuah rangkaian kejadian yang menyayat-nyayat nyali. Ketika Oli bersama seorang gadis Jepang bernama Yuki yang ditemuinya tidak kembali ke kamar Hostel mereka, Paxton dan Josh mulai menyadari ada yang tidak beres di kota itu. Tanpa sadar, merekapun menjadi salah satu korban sebuah perkumpulan “tidak beres” yang bertempat di kota tersebut.
Film hostel sebenarnya dibuat hingga 3 sekuel, namun bagi saya film pertama inilah film hostel terbaik yang pernah di produksi karena ketegangan dan sensasi seramnya dapat walau film bergenre gore ini merupakan film yang banyak dicekal dibeberapa negara karena tidak menunjukkan arti pada setiap ceritanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar