Selasa, 10 Mei 2016

Review : JU-ON : THE BEGINNING OF THE END (2014)


JUDUL : JU-ON : THE BEGINNING OF THE END
TAHUN : 2014
GENRE : HOROR
CAST : Nozomi sasaki , reina triendl, sho aoyaki

Pembahasan kita kali ini adalah film horor terbaik jepang yang dibuat kelanjutannya.semua masih terasa sama yaitu hantu anak yang menyeramkan dan berbagai teror yang membuat bulu kuduk
berdiri.
AWALNYA, dokumenter seorang guru SD yang menyambangi muridnya, Toshio Saeki, karena lama absen. Ia datang ke rumah keluarga Saeki yang sepi di Distrik Nerima, Tokyo. Karena merasa curiga diajaknya seorang polisi memeriksa. Dalam sebuah kamar berbau busuk ditemukan mayat seorang bocah.


Dari penemuan mayat bocah yang mati teraniaya inilah cerita bergulir maju-mundur terbagi dalam sepuluh bab, masing-masing berdurasi sekitar sepuluh menit, menuturkan berbagai peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudahnya dengan benang merah rumah angker yang semula dihuni keluarga Saeki. Dalam sebuah bab diungkap kilas balik sepuluh tahun lalu ketika pasutri Takeo-Kayako Saeki mulai menempati rumah mereka. Kayako sangat mengingini anak dan kemudian melahirkan Toshio. Namun keanehan si bocah membuat Takeo mencurigai siapa sebenarnya yang menghamili istrinya. Bab ini berujung tragedi. Namun hakekatnya semua bab berakhir kematian, termasuk empat siswi; Nanami, Rina, Aoi, dan Yayoi, yang masuk rumah itu. Masing-masing mati dengan cara mengerikan, termasuk direnggut copot rahangnya!


Yui Shono baru diangkat jadi guru kelas 3 SD karena guru sebelumnya meninggal dunia. Ia menyambangi rumah murid bernama Toshio Saeki yang tak kunjung masuk. Hanya bertemu ibunya yang mengatakan Toshio diajak ayahnya. Dalam sebuah kamar Yui menemukan kardus berisi pita rekaman kamera Takeo. Dari sinilah ia melihat apa yang terjadi ditambah ilusi, penampakan di depan matanya. Malangnya, Naoto, suami Yui yang berprofesi penulis skenario juga menjadi korban, dipelintir lehernya!

Judul aslinya Ju-On 3:Owari No Hajiwari merupakan film ketujuh dari franchise horor ini, setelah yang pertama beredar (2003). Memang produksi Jepang baru tiga, namun Hollywood pun telah bikin tiga film adaptasinya berjudul Grudge (2004, 2006, 2008), yang tetap disutradarai Takashi Shimizu (pembuat Ju-On pertama) dengan bintang Sarah Michelle Gellar.


Sejak The Ring (1998) sukses besar kemudian diadaptasi versi Hollywoodnya, memang horor Jepang naik daun bagi para penggemar horor. Kemungkinan masyarakat Amerika sudah jenuh dan kurang seram lagi pada Dracula, Vampire, Werewolf, Frankenstein, Mummy, atau segala hantu Barat, hingga beralih ke hantu Timur yang lebih mencekam, padahal hakekatnya hantu Ju-On adalah arwah Toshio si bocah berwajah putih pias dan Kayako, ibunya yang tengleng kepalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar