Review : 10 CLOVERFIELD LANE (2016)

JUDUL : 10 CLOVERFIELD LANE

TAHUN : 2016

GENRE : THRILLER

CAST : MARY ELIZABETH WINSTEAD, JOHN GALLAGHER

Lama tak melihatnya di layar kaca, entah mungkin seingat saya terakhir melihat aktris cantik Mary Elizabeth Winstead bermain di film Scott Pilgrim bersama Michael Cera untuk peran aneh wanita dengan rambut berwarna hijau dan juga di film A Good Day to Die Hard di tahun 2013, kini ia kembali memerankan sebuah film yang diproduseri oleh J.J Abrams yaitu 10 Cloverfield  Lane. 

Mary Elizabeth yang berperan sebagai Michelle, terbangun dalam sebuah bangker setelah mengalami kecelakaan mobil. Ia terbangun dimana dirinya tengan berada dalam perawatan medis, dengan selang infus yang terpasang. Tapi yang menimbulkan kecurigaan akan kejadian mengerikan yaitu dirinya juga diborgol sehingga ia tak dapat melepaskan diri. Namun kemudian suasana yang mencekam perlahan berubah ketika seorang pria bernama Howard (John Goodman) yang tampak cukup ramah menjelaskan yang sebenarnya terjadi kepada Michelle. Meski kecurigaan tersebut belum sepenuhnya hilang.

Tapi kemudian menjadi semakin meyakinkan, karena di dalam bangker tersebut juga ada seorang pria bernama Emmet (John Gallagher) yang tinggal di bangker tersebut, mengatakan bahwa di luar sana benar-benar telah terjadi perang. Terlebih dengan sikap ramah dari kedua orang tersebut tak menunjukan sama sekali sikap offensive.

Michelle masih tetap menyimpan pertanyaan apakah yang sebenarnya terjadi diluar sana. Apakah ini sebenarnya hanya penculikan atau benar-benar terjadi perang besar diluar bangker tersebut. Pertanyaan yang sama juga muncul di benak para penonton tentang kejadian yang sebenarnya terjadi. Hingga akhirnya Michelle mencoba melarikan diri dan melihat hal yang mengerikan terjadi di luar. Seorang wanita yang sakit parah meminta untuk masuk kedalam bangker untuk menyelamatkan diri. Dan bukan cuma hal itu saja yang mengancam Michelle, karena akhirnya Michelle dan Emmet mengetahui bahwa Howard sebenarnya punya rahasia gelap dibalik bangker tersebut.

Pada bagian awal ini seolah mengingatkan saya pada film psychological thriller berjudul Afterlife di tahun 2009 yang dibintangi Christina Ricci dan Liam Neeson. Jika anda barangkali pernah menyaksikannya, film tersebut bercerita tentang seorang wanita yang belum mati kemudian di doktrin bahwa ia sudah meninggal.  Hal yang sama juga ditemui pada Michelle, dimana pria yang merawatnya tersebut mengatakan bahwa di luar telah terjadi perang, dan bangker tersebut adalah lokasi bersembunyi dari senjata kimia.