Minggu, 15 Mei 2016

Review : THE GIFT (2015)



JUDUL : THE GIFT
TAHUN : 2015
GENRE : THRILLER
CAST : JASON BATEMAN, REBECCA HALL, JOEL EDGERTON


Dasar utama dari film ini sebenarnya normal, apakah kamu pernah merasa tidak nyaman dengan seorang asing yang tiba-tiba datang dan mencoba membangun
hubungan lebih jauh denganmu, tapi dari pertanyaan sederhana itu justru hadir petualangan tenang yang akan membuat kamu merasa cemas, tegang, hingga takut.


tuntutan pekerjaan, Simon (Jason Bateman) dan Robyn (Rebecca Hall) harus pindah ke sebuah kota baru demi hidup yang lebih baik. Awalnya kehidupan di rumah baru mereka berjalan biasa saja. Sampai suatu ketika Simon bertemu dengan Gordo (Joel Edgerton), teman semasa sekolah SMA Simon.


Pertemuan tersebut memberi dampak yang cukup baik untuk Robyn, karena Gordo begitu baik selalu membawa sebuah hadiah untuk Simon dan Robyn. Namun tampaknya Simon merasa semakin gelisah dengan kehadiran Gordo yang semakin mengganggu kehidupan mereka.


Simon lalu memaksa Gordo untuk tak lagi mengganggu kehidupan Robyn dan dirinya. Disaat bersamaan, Robyn yang melihat kelakuan Simon tampak menyembunyikan sesuatu, mencari informasi dengan apa yang terjadi antara Simon dan Gordo pada masa sekolah.


Disanalah terungkap dari teman sekolah Simon yang bernama Greg (David Denman) bahwa Simon dulunya adalah seorang penindas. Korban bully dari Simon adalah Gordo, yang ketika itu Gordo dikeluarkan dari sekolah karena perbuatan yang tidak ia lakukan. Dan penyebab ia dikeluarkan karena Simon membuat kesaksian palsu atas Gordo.


Terungkaplah bahwa kehadiran Gordo merupakan sebuah ajang balas dendam yang sedikit demi sedikit tidak hanya menghancurkan kehidupan Simon, melainkan mengancam kelangsungan pernikahan antara dirinya dan Robyn.

hal klasik dari sebuah film psychological thriller tampil bersama dengan manis. itu alasan mengapa The Gift berhasil terasa menyenangkan karena dibalik kesan standard dan bermain aman yang ia gunakan di debutnya sebagai sutradara ini,Joel Edgerton yang disini juga menjadi produser, penulis, serta aktor justru mampu memberikan penonton apa yang mereka harapkan dan cari ketika datang menyaksikan sebuah film psychological thriller.


"You think you've done with the past,
 but the past did not done with you. "


Tidak ada komentar:

Posting Komentar