JUDUL : IT FOLLOWS
TAHUN : 2014
GENRE : HOROR
Cast: Maika Monroe, Keir Gilchrist, Daniel Zovatto, Jake Weary, Olivia Luccardi, Lili Sepe
Setelah berhubungan seks, seorang remaja perempuan dikejar oleh sesosok misterius yang berjalan pelan tanpa lelah untuk membunuhnya.
tema yang sangat unik ya, mengingat ini film indie yang ratingnya bagus di imdb dan pernah dinobatkan sebagai horor terbaik 2015.
Jay (Maika Monroe) adalah your ordinary American girl. Seorang gadis yang cantik, muda, punya banyak teman, dan hidup di daerahsuburban Amerika yang khas. Suatu malam Jay memiliki kencan dan dengan mereka pun berhubungan intim. Sedikit Jay ketahui bahwa hubungan seks yang mereka berdua lakukan tersebut adalah suatu cara memindahkan bala dari teman kencannya, Hugh (Jake Weary), kepada Jay.
Kini Jay sebagai penerima bala akan selalu diikuti oleh sesosok misterius. Sesosok yang hanya dapat dilihat oleh Jay, selalu berubah bentuk kayak Mystique. Muncul di saat yang tidak diduga kayak cinta dan ada di tempat yang tidak tepat kayak cinta. Sosok yang berjalan pelan menuju Jay, sosok itu seperti manusia namun hanya jay yang dapat melihatnya.
Cara untuk menghilangkan bala tersebut adalah dengan berhubungan badan dengan orang lain. Namun bala tersebut tidak langsung hilang untuk selamanya. Orang yang menerima bala tersebut harus memindahkannya ke orang lain, dan orang lain tersebut memindahkannya lagi, terus menerus memperpanjang mata rantai. Jika ada mata rantai yang gagal memindahkan karena sudah duluan "terkejar" sosok misterius tersebut maka sosok itu akan kembali mengejar mata rantai sebelumnya, terus menerus hingga mata rantai yang pertama.
Untuk menghilangkan bala tersebut dan menghentikan semua ini, Jay meminta bantuan dari teman-temannya: Yara (Olivia Luccardi), Paul (Keir Gilchrist), Greg (Daniel Zovatto), dan adiknya Jay yang bernama Kelly (Lili Sepe). Dengan menjebak sosok misterius itu disebuah kolam renang dengan jebakan aliran listrik dan senjata untuk menembak.
"When you say it out loud,
it sounds like the worst thing ever,"
David Robert Mitchell
Tidak ada komentar:
Posting Komentar