Jumat, 13 Mei 2016

Review : SINISTER 2 (2015)


JUDUL : SINISTER 2
TAHUN : 2015
GENRE : HOROR
CAST : James Ransone, Shannyn Sossamon, Robert Sloan, Dartanian Sloan

Penulis skrip Scott Derrickson dan C. Robert Cargill merasa perlu menambahkan sedikit bumbu dalam film sinister 2 ini yang membuat respon positif
dari para penontonnya. Dalam film kali ini menurut saya tidak begitu buruk masih bercerita tentang roll film yang membawa anaknya menjadi jahat.


Yang menjadi benang merah Sinister 2 dengan film pertamanya adalah deputi (James Ransone) yang pernah membantu keluarga Oswalt. Namun sekarang dia telah dibebastugaskan dan fokus untuk menyelidiki teror Bughuul, iblis dari dunia lain — yang mempunyai wujud sangat mirip salah satu personil band Slipknot. memang sosok bughuul sangay identik dalam film ini mengingat kesuksesan film pertama karena menyajikan cerita yang unik.


menceritakan tentang kejadian yang terjadi setelah peristiwa pada film sebelumnya berjudul ‘Sinister’. Courtney (Shannyn Sossamon) adalah seorang ibu yang protekif, dia tinggal bersama dengan anak kembarnya yakni Dylan (Robert Sloan) dan Zach (Dartanian Sloan) yang masih berusia 9 tahun di sebuah pedesaan. Courtney dan anak-anaknya tidak mengetahui kejadian tragis yang terjadi pada penghuni rumah sebelumnya.


Courtney berpikir jika hal tersebut adalah sebuah pembunuhan biasa. Lambat laun Dylan menjadi berubah. Dylan lebih sering bersama dengan beberapa anak lain tanpa kembarannya untuk menonton sebuah video pembunuhan sadis. Setelah menonton dari video, anak-anak kecil itu juga melakukan sebuah pembunuhan pada keluarga mereka sendiri. Courtney yang terlambat menyadari, kini harus melakukan berbagai cara untuk bisa menyelamatkan diri bersama anak-anaknya.


 Sinister 2 punya ide yang cukup bagus. Derrickson dan Cargill mengakali kisahnya yang tak lagi baru dengan menceritakannya dari sudut pandang berbeda. Namun di lain pihak, ini justru memudarkan sisi misteriusnya yang membuat kadar keseramannya anjlok. semenjak saya menyaksikan film ini menurut saya ide dalam film tetaplah datar tidak ada yang cukup lebih dan film pertama masih lebih baik dari film ini namun saya tetap suka sinister karena memang cerita yang diberikan mempunyai kesan yang unik dalam cerita maupun karakter nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar