Jumat, 13 Mei 2016

Review : OCULUS (2013)



JUDUL : OCULUS
TAHUN : 2013
GENRE : HOROR
CAST : KAREN GILLAN, BRANTON THWAITES

Oculus lengkap dengan segala pujian tentangnya saya pun semakin menanti film garapan sutradara Mike Flanagan ini. Berasal dari film pendek karya Mike Flanagan sendiri yang berjudul Oculus: Chapter 3 - The Man with the Plan, film ini sesungguhnya bukanlah sebuah film horror "besar" layaknya dua film James Wan yang saya sebutkan diatas. Diproduksi oleh WWE Studio, Oculus hanya mempunyai bujet sebesar $5 juta.


 Tapi justru itulah yang menarik dari film ini. Menarik melihat bagaimana Mike Flanagan akan memanfaaatkan bujet minim tersebut. Menarik juga menantikan bagaimanaOculus akan memberikan kengerian pada penontonnya dengan berbekal sebuah cermin tua sebagai sajian utamanya. Jadi semengerikan apakah cermin jahat yang memberikan teror dalam Oculus.


 Oculus ini menceritakan tentang kehidupan kakak beradik Kaylie (Karen Gillan) dan Tim Rusell (Brenton Thwaites), sepuluh tahun setelah tragedi yang menimpa keluarga mereka. Tim akhirnya dibebaskan setelah 10 tahun dipenjara dan melakukan sesi terapi karena dituduh mengalami gangguan kejiwaan dan membunuh ayah mereka sendiri. Namun Kaylie dan Tim percaya bahwa mereka melakukan itu semua karena pengaruh supranatural dari sebuah cermin antik yang bernama Lasser Glass.


Kaylie yang merasa yakin keluarganya adalah korban tidak bersalah, dan telah melakukan semua keanehan tersebut karena pengaruh supranatural Lasser Glass mencoba membuktikan itu semua. Ia sengaja meminjam dan menaruh cermin tersebut di rumah lama mereka dengan semua perlengkapan yang telah ia siapkan. Kaylie juga memaksa adiknya Tim untuk mengikuti usaha pembuktian dan balas dendam tersebut.


film cermin ini menurut saya memiliki alur lambat, pertama saya bingung ini film apaan. Telisik lebih lanjut rupanya berkaitan antara masa lalu kakak adik dan orang tuanya yang dulu mempunyai sisi kelam. Jelas film ini yang saya sangat suka adalah berfokus pada cermin yang dikatakan ada hantunya seperti tampilan si ibu yang seperti orang kerasukan memberi nilai lebih. Saya suka cerita dan latar belakang pemerannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar